Mak klk aku sudah lulus SD udah ya jangan sekolah lagi, aku capek ma 🤧 teriakku pada mama yang hanya membalas dengan senyumannya 🤗 entah kapan ucapan itu keluar dari mulutku yang asal-asalan 😂
aku memang berbeda dengan saudara-saudaraku, aku yang tak ingin menginjak bangku sekolah lagi setelah tamat SD kakakku yg lebih cantik dan segalanya dari aku berpesan pada mama, mama aku setelah lulus SD mau sekolah setinggi-tingginya sambil menjulurkan tangan mungilnya ke atas arah awan sontak mamaku tertawa dan senyum bahagia pikirnya, anakku bermacam-macam yang satu lelah selelah lelahnya tidak mau sekolah dan yang satu sangat-sangat ingin bersekolah 🤗😀
Gempa 2006 aku yang terbiasa bermain menangis tertawa dengan kakaku harus terpisah, dikarenakan gempa kakakku diberangkatkan ke kampung halaman untuk menimba ilmu di sana, sedangkan aku harus menunggu sekolahku yg belum selesai di saat itu aku duduk di bangku SD kelas 6 dan kakakku mulai pendaftaran SMP
Eh, lupa dengan si bongsor kita 😂
Ya, kenalkan dia adikku kita tiga bersaudara badannya paling besar diantara aku dan kakakku meski begitu dia tidak jauh pintar dari kakaku bedanya hanya dari postur badan bisa dibilang kita bertiga mirip mungkin orang yg belum kenal kita mengira kita kembar 😂
Setelah gempa 1th berlalu tibalah kelulusanku, awalnya aku santai sambil memakai baju merah putihku, pikirku ini hari terakhir aku memakainya sambil membawa ijazahku kutunjukkan pada bapak dan mamaku mereka terkejut dengan nilaiku yang sangat-sangat memperihatinkan sontak pikirku kan aku tak mau sekolah setelah ini nilai segitu tak masalahlah sambil tersenyum dan mbatin dalam hati
Bapak berkata, andai dulu bapak disekolahkan mungkin bapak tidak jadi seperti ini bontang banting cari kerja cuma mau lihat anak biar gak sama seperti orang tuanya yang disepelekan sana dan sini, adek mau sekolah gak? Bapak pengen adek pengen jadi orang pinter benerin drajat orang tua tanya bapak padaku, aku yang awalnya teguh tak ingin sekolah memutar pikiran seketika jika aku tak melanjutkan sekolah bapakku akan sedih, jika aku tak melanjutkan sekolah aku bisa apa kedepannya
Dengan Isak tangis dari bibirku, iya bapak aku pengen sekolah Ayuk bapak Carikan aku sekolah tangis dan rengekku pada bapak, yang kemudian tak henti selama 1bulan mencari SMP yg bisa menerima NIMku yang apa adanya pada masa itu, bayangkan betapa sedihnya bapak dan mama setelah 6 sekolahan menolakku 🤧😠menangis bersedih sudah tak ada gunanya, tangisku kembali pecah saat sekolah ke 6 yang aku datangi dengan bapak untuk kedua kalinya, karena pertemuan pertama kita diminta kembali lagi Minggu depannya dan ternyata tak ada kabar baik yang kita bisa bawa pulang 🤧 hampir diujung pencarian, bapak mencari² sampailah bapak disuatu pesantren tak perlu waktu lama maaf bapak apakah disini masih menerima murid? Sekiranya NIM anak saya jelek sekali apakah bisa diterima di pesantren ini? Mana anaknya pak bertanya balik pada bapak? Langsung saja mendaftar insyaallah bisa pak
Dengan senyum bangganya, kembalilah bapak ke rumah dan menyuruhku siap² untuk mendaftar di pesantren pikirku aku bisa apa? Lulus SD yg kuhafal hanya surah Al Maun dan artinya itu saja karena paksaan guru Agama kala itu 🤧 dasar aku😂
Tibalah kita di pesantren singkat cerita tes dan alhamdulillah diterima karena sudah bisa mengaji, bisa dibilang 1 dari 100 orang anak lulusan SD bisa mengaji di masaku meski hanya mengaji iqra, pikirku berkah juga ada manfaatnya ini guru agama memaksa hafalan QS. al-Maun dengan senangnya bapak mama karena akhirnya aku diterima disuatu sekolah, semoga ini menjadi awal yang baik baikku dan kedua orang tuaku, Aamiin 🤲
.
.
.
Bersambung
